Sabtu, 08 Maret 2014

UJIAN & COBAAN

Bismillahirrohmanirrohim ....

“ Maha suci Allah yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ” (QS Al Mulk : 1-2 )

Dalam ayat surat Al Mulk tersebut dapat kita ketahui bersama bahwasanya Allah SWT telah menjadikan adanya kematian dan kehidupan di dalam dunia ini, dengan tujuan untuk memberikan ujian dan cobaan kepada setiap hamba-Nya, sehingga Allah SWT ingin melihat amal-amal terbaik apa saja yang dilakukan oleh hamba-Nya.

Dan perlu diketahui bahwasanya ujian Allah SWT terhadap orang yang beriman adalah keniscayaan. Adapun tingkatan dari ujian Allah tersebut akan disesuaikan dengan kadar keimanan yang dimiliki oleh masing-masing individu tersebut.

Hal ini senada dengan Hadits Rasulullah SAW sebagai berikut :

Diriwayatkan dari Sa’ad Ibn Waqash, ia berkata, “ Wahai Rasullulah, siapakan manusia yang paling banyak diuji ?” Rasulullah lalu menjawab, “ Para nabi, lalu orang-orang yang sholeh dan seterusnya (sesuai dengan kadar keimanan yang dimilikinya). Bila ia memiliki iman yang kuat, maka makin kuatlah ujian yang harus dihadapinya. Bila keimanannya tipis, maka makin berkurang pulalah ujian baginya. Ujian akan tetap menimpa seorang hamba di muka bumi ini walaupun ia tidak memiliki dosa sedikitpun” ( HR Ahmad )

Layaknya realita kehidupan di dunia ini dimana seorang pelajar sebelum menginjakkan kakinya di tingkat pendidikan yang lebih tinggi, maka ia pun harus melewati ujian terlebih dahulu. Dimana dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang dilalui, maka ujian yang harus dihadapi olehnya pun akan semakin sulit...... 

Hal ini sama halnya dengan ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan kepada orang - orang yang beriman, dimana Allah SWT akan memberikan ujian dan cobaan sesuai dengan kadar keimanan yang dimiliki. Semakin kuat keimanan yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin berat ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan, begitu pula sebaliknya. Dan perlu diketahui bersama bahwasanya Allah SWT tidak akan salah dalam memberikan ujian dan cobaan kepada hamba-hambanya, karena Allah SWT tidak akan memberikan suatu ujian ataupun cobaan yang melebihi batas kemampuan seorang hamba untuk menanggungnya.

Perlu diketahui bersama bahwasanya ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan ada 2 macam. Yang pertama ujian dan cobaan dari Allah SWT bisa merupakan suatu MIHNAH ( KESULITAN ), Sedangkan yang kedua, ujian dan cobaan dari Allah SWT bisa merupakan suatu MINHAH ( KEMUDAHAN )

Dimana seorang hamba dituntut untuk selalu BERSABAR jikalau mendapatkan KESULITAN dan dituntut untuk selalu BERSYUKUR jikalau mendapatkan suatu KEMUDAHAN dari Allah SWT.      

Adapun pada umumnya bersikap SABAR terkadang lebih mudah daripada mensyukuri suatu kenikmatan. Contohnya, Jika kita melihat fenomena di kehidupan sekarang ini, kita sering sekali menemui orang – orang yang dengan mudahnya bersikap SABAR jikalau diberikan mereka diberikan suatu musibah karena seringkali mereka langsung melakukan introspeksi dan evaluasi sesaat setelah mereka mendapatkan suatu musibah. Akan tetapi sebaliknya kita jarang sekali menemukan orang-orang yang senantiasa BERSYUKUR  terhadap segala KENIKMATAN yang telah Allah SWT berikan, baik itu berupa rizki yang mereka dapatkan ataupun kesenangan-kesenangan lain yang mereka dapatkan, karena terkadang mereka terlena atas kenikmatan-kenikmatan tersebut. Padahal mereka lupa bahwasanya baik itu KESULITAN maupun KEMUDAHAN, itu semua merupakan ujian dari Allah SWT yang harus dipertanggungjawabkan kelak di kemudian hari.

Maka dengan demikian , bisa dikatakan bahwasanya ujian dengan KEMUDAHAN memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan ujian dengan KESULITAN.

Hal ini sama halnya yang diungkapkan oleh salah satu sahabat Nabi Umar bin Khattab yang berkata bahwasanya :

 “ Ketika kita diuji dengan KESULITAN, maka kita akan mampu bersabar atasnya. Namun di saat kita diuji dengan KEMUDAHAN, umumnya kita tidak mampu bersabar atas nya.”
Maasyiral Muslimin rahimakumullah ...

Begitulah sejatinya alur kehidupan seorang manusia sebagai hamba Allah SWT, dimana Allah SWT akan selalu mempergilirkan ujian bagi setiap hambanya, baik itu ujian berupa suatu KESULITAN ataupun ujian dari Allah SWT yang berupa suatu KEMUDAHAN. Dan kita harus bersiap- siap apabila kelak di akhirat nanti Allah SWT meminta pertanggungjawaban kita atas ujian dan cobaan tersebut, baik itu berupa KESULITAN maupun berupa suatu KEMUDAHAN yang datang dari Allah SWT. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar