Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta
kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam urusan." (Ar-Rahman: 29)
Ayat diatas menjelaskan tentang kesempurnaan kekuasaan dan hikmah-Nya, dan bahwa segala urusan adalah milik-Nya, Ia Maha mengatur hamba-hamba-Nya sesuai kehendaknya, baik dalam masalah keamanan, ketakutan, kegembiraan, kesedihan, kemudahan, kesulitan, kelebihan ataupun kekurangan.
Sesungguhnya kita beriman kepada Allah dan kepada taqdir-Nya. Iman kepada takdir Allah, taqdir baik dan buruk merupakan salah satu dari rukun-rukun iman.
Sesungguhnya kita meyakini, segala kebaikan dan kesenangan yang
kita peroleh adalah rahmat dari Allah semata. Oleh karena itu, kita wajib
bersyukur kepada-Nya dengan melakukan ketaatan, melaksanakan segala perintah
dan meninggalkan segala larangan-Nya. Apabila kita taat dan mensyukuri segala
nikmat Allah, maka kita berhak untuk mendapatkan segala kebaikan sesuai dengan
janji-Nya, dan Allah akan memberikan tambahan karunia-Nya kepada kita.
Allah SWT berfirman:
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah
lah (datangnya), dan bila kalian ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya
lah kalian minta pertolongan." (An-Nahl:53)
"Dan ingatlah tatkala Rabb kalian
memberitahukan: ‘Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah
(nikmat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat)Ku, maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.’" (Ibrahim: 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar