Minggu, 14 Januari 2018

Menghadapi Ujian & Cobaan




Pada saat ini banyak sekali ujian dan cobaan yang diturunkan oleh Allah SWT, dimulai dari banyaknya berbagai bencana alam yang terjadi sampai kepada berbagai kecelakaan, baik itu kecelakaan darat , laut, dan udara. Dengan berbagai macam ujian ini sudah seharusnya kita mulai mengevaluasi diri kita sendiri, karena bisa jadi semua rentetan ujian dan cobaan tersebut merupakan imbas dari banyaknya dosa – dosa yang telah kita lakukan, hal ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim :

"Tidaklah seorang muslim tertimpa kesulitan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan dan duka cita sehingga duri yang menusuknya kecuali Allah akan menjadikan itu semua sebagaipenghapus dosa dosanya."(HR. Bukhari (X/5641 dan 5642) dan Muslim (2573)) 


Dari Hadits tersebut dapat kita ketahui bahwa sebenarnya dibalik segala macam ujian dan cobaan
terdapat kasih sayang Allah SWT yang teramat besar, bahkan kasih sayang Allah SWT tersebut melebihi kasih sayang kedua orang tua kepada anaknya.

               Ujian dan cobaan yang datang silih berganti tersebut dapat juga diibaratkan sebagai teguran dari Allah SWT kepada kita layaknya teguran orang tua kepada anaknya, yang mana mempunyai dampak yang positif kedepannya karena kita tahu bersama bahwa tak akan ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi sengsara, sebaliknya mereka akan selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Begitu pula dengan Allah SWT yang ingin agar manusia tidak terjerumus ke arah kebatilan, dan sesungguhnya hanya Allah-lah yang tahu akan segala kejadian di masa lampau , masa kini, dan masa yang akan datang. Karena mungkin bisa saja jikalau segala ujian dan cobaan ini tidak terjadi, kemungkaran dan kebatilan di muka bumi ini akan semakin banyak.

               Oleh karena itu mulai saat ini jagalah prasangka baik kita kepada segala sesuatu yang telah Allah tetapkan yaitu dengan selalu bersyukur karena sesungguhnya Allah SWT akan selalu mengikuti prasangka hamba-Nya. Jikalau hamba-Nya berprasangka baik kepada-Nya dengan cara selalu bersyukur maka Allah pun akan berprasangka baik pula kepada hamba-Nya dengan memberikan segala macam keberkahan bagi dirinya bahkan keberkahan tersebut akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, begitu pula sebaliknya jikalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah maka Allah pun akan kembali berprasangka buruk kepada hamba-Nya denyan menyiapkan azab yang sangat pedih, hal ini sesuai dengan firman Allah sebagai berikut:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih”
(QS. Ibrahim : 7)

               Berprasangka baik kepada Allah  ada banyak caranya, selain bersyukur salah satunya juga dapat dilakukan dengan cara mengikhlaskan dan bersabar segala ketentuan Allah SWT yang telah terjadi, baik itu ketentuan Allah yang menurut kita menyenangkan maupun sebaliknya, karena sesungguhnya semua ketentuan Allah baik itu menurut kita menyenangkan atau tidak, akan selalu memberikan kebaikan kepada kita karena Allah pasti akan memberikan sesutu yang terbaik bagi hamba-Nya.

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang
terbaik untuknya."(HR.Muslim no. 2999)

               Adapun sebenarnya dibalik semua ujian dan cobaan tersebut ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil. Salah satu hikmahnya adalah ujian dan cobaan tersebut dapat kita jadikan sebagai penghapus dosa-dosa kita yang telah lampau, hal ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim sebagai berikut :

"Tidaklah seorang muslim tertimpa kesulitan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan dan duka cita sehingga duri yang menusuknya kecuali Allah akan menjadikan itu semua sebagai penghapus dosa dosanya."(HR. Bukhari (X/564 dan 5642) dan Muslim (2573)

               Selain itu hikmah lain yang dapat kita ambil dari berbagai macam rentetan ujian dan cobaan tersebut adalah sesungguhnya ini merupakan ujian yang dapat meninggikan derajat kita di hadapan Allah SWT kelak dengan syarat jikalau kita pun ridho akan ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya, hal ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan  oleh Imam Bukhori dan Muslim :

"Sesungguhnya besarnya pahala ditentukan oleh besarnya ujian. Sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha maka baginya
keridhaan dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan."(HR. Bukhari lihat Fathul Baari XI / 6464).

Sebagai penutup marilah mulai dari detik ini kita kembali melakukan evaluasi atas segala macam perbuatan yang telah kita lakukan, karena seperti yang dikatakan oleh Umar bin Khattab bahwasanya seharusnya mulai saat ini kita menhisab segala macam amalan-amalan yang telah kita lakukan sebelum kita nantinya dihisab di akherat kelak karena beruntunglah orang – orang yang selalu menghisab amalan –amalan yang ada pada diri mereka sendiri. Wallahualam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar