Dahsyatnya Doa “ Duduk Diantara
Dua Sujud ”
Ketika orang ditanya,
”Do’a
apakah yang sering dibawa oleh seorang muslim ? “
Banyak orang yang menjawabnya dengan salah.
Segitu seringnya do’a itu dibaca sehingga ketika sedang membaca do’a
tersebut, banyak yang tidak merasa berdo’a. Padahal do’a itu sangat dahsyat,
mencakup kebutuhan kita di dunia dan di akhirat. Dan dibaca minimal 17 kali
setiap hari. Marilah kita renungi maknanya :
ROBIGHFIRLII … Wahai Tuhan ampunilah dosaku.
Dosa adalah beban yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridho Allah.
Dosa adalah kotoran hati yang membuat hati kelam sehingga hati kita merasa
berat untuk melakukan kebaikan
WARHAMNII … Sayangilah diriku. Kalau kita
disayang Allah, hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih saying akan dapat
dicapai semua cita-cita. Dengan kasih saying Allah nafsu kita akan terbimbing.
WAJBURNII … Tutuplah
segala kekuranganku. Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang
sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam, dll. Kalau
kekurangan kita ditutup/diperbaiki oleh Allah, maka kita akan menjadi manusia
yang sebenarnya.
WARFA’NII … Tinggikanlah derajatku.
Kalau Allah sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa
menghinakan kita.
WARZUQNII … Berilah aku rizki. Sebagai hamba Allah kita membutuhkan rizki. Allah
mampu mendatangkan rizki dari arah yang tidak terduga dan tanpa
perhitungan.
WAHDINI
… Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan. Kita tidak hanya
minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga minta
petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang salah.
WA’AAFINII … Berikanlah aku kesehatan.
Apabila kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan manfaat serta tidak menjadi
beban orang lain. “ Health is not
everything, but without health everything is nothing”
WA’FUANNII … Aku mohon agar kesalahanku
dihapus dari catatan. Kita awali doa ini dengan mohon ampun dan kita akhiri
dengan permohonan agar catatan dosa kita dihapus. Sehingga kita benar-benar
bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir.
Allah
memerintahkan kita untuk membaca doa itu, Rosulullah SAW mencontohkan kepada kita,
den menurut logika doa tersebut tentu akan terkabul, kecuali dari hati yang
lalai dari apa yang disebutkan oleh lisannya (jauh dari khusyuk).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar