Sesungguhnya Iman itu senantiasa bertambah dan berkurang. Dan
ketika iman kita berkurang, kita mudah untuk menyimpang dari Shiratal Mustaqim,
sehingga Rasulullah menyatakan : “Sesunguhnya setiap amalan itu ada masa
semangatnya dan setiap masa semangat itu pasti ada masa jenuhnya. Barang siapa
yang masa kejenuhannya ia kembali kepada sunnahku maka telah mendapat petunjuk,
barang siapa yang masa jenuhnya menyebabkan ia berpaling dari sunnahku maka
telah binasa.”
Tidakkah kalian ingat kisah Ka’ab bin Malik ra. yang diboikot oleh Rasulullah
dan Sahabatnya. Beliau digoda oleh musuh Rasulullah, Raja Ghasan. Ia dikirimi
sebuah risalah oleh Raja Ghasan : “telah sampai kepadaku bahwa sahabatmu telah
bersikap keras terhadapmu….., marilah bergabung bersama kami, kami akan
memberikan keluasan kepadamu.”
Lihatlah bagaimana seorang sahabat yang mulia digoda untuk digelincirkan dari
Shiratal Mustaqim. Oleh sebab itu marilah kita jaga diri kita dari godaan
Syetan dengan menghadiri majelis-majelis ilmu.
Handzalah Radhiallaahu ‘anhu pernah ditanya oleh Rasulullah, “Bagaimana kabarmu
?” Handzalah menjawab,”….Wahai Rasulullah apabila kami di majelismu sepertinya
kami melihat surga dan neraka dengan mata kepala sendiri, tapi bila kami
kembali ke rumah, kami terlalaikan oleh keluarga dan urusan dunia kami,…..”
Hadist ini sangat jelas menerangkan bahwa menghadiri majelis ilmu adalah
penambah iman dan benteng bagi diri kita dari kesesatan.
Oleh karena itu, marilah kita tambah iman kita dengan menghadiri majelis ‘ilmu
dengan ikhlash, dengan harapan mudah-mudahan akan menambah iman dan membentengi
diri kita dari kesesatan.
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk
tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun
(kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah
orang-orang yang fasik.”
( QS. Al-Hadiid; 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar